Kamis, 19 September 2019


Genre Romance bagi  Penulis Beragama Islam

                                  


Genre romance merupakan genre yang paling memikat para  predator baper. Predator baper biasanya berusia mulai dari 12-18 tahun. Terkadang diusia 19-25 tahun pun masih ada yang setia menjadi predator baper. Terlebih bagi mereka yang tengah mengarungi masa-masa pubertas_genre ini amat diminati dibandingkan dengan genre-genre lainnya. Tidak percaya? Kita tengok maha karya dari para penulis Indonesia yang laris manis diburu oleh para predator baper yang berhasil menarik pembacanya hingga difilmkan_genre ini mengandung magnet yang luar biasa bagi para pembaca.

Tema genre romantis yang paling diincar oleh predator baper itu biasanya seputar anak sekolahan_jatuh cinta, benci jadi cinta, sahabat jadi cinta, cinta segitiga, cinta bertepuk sebelah tangan dan kehilangan cinta. Meluncurkan kisah percintaan masa SMA adalah jurus jitu untuk menarik minat baca generasi milenial yang saat ini mulai berkurang.

Namun ada satu hal yang terlupa ketika menulis genre romantis ini, sering kali kita temui ada diantara penulis yang menyelipkan cerita romantis dengan adegan mesra atau bahkan erotis. Tidak salah memang karena itu hak si penulis. Namun ketika berbicara hukum agama Islam tentu hal itu tidak baik juga. Terlebih dalam cerita tersebut terdapat unsur perjinahan yang dilarang oleh agama. Khususnya untuk para penulis yang beragama Islam harus pintar-pintar menyelipkan adegan romantis dalam koridor kewajaran. Jangan sampai menghalalkan yang haram demi meraup pundi-pundi uang dan ketenaran.

Novel romance Islami saat ini memang tidak sepopuler novel-novel romantis yang lain. Mungkin saja terkesan membosankan bagi mereka yang tidak biasa, bagi saya novel romantis dengan nuansa Islami memiliki hati tersendiri, merasuk hangat dalam jiwa yang sepi, terasa nyata ketika memejamkan mata, berharap menjadi tokoh utama.

Ini adalah tantangan bagi saya. Bagaimana  menyuguhkan sebuah cerita romantis yang tidak mengenyampingkan nilai-nilai Islam. Mengajak para pembaca untuk lebih memahami aturan Islam yang mengharamkan segala bentuk perzinahan.

Saya memilih genre ini tidak lain untuk mengajak dan mengetuk para pembaca agar lebih dekat dengan Islam. Melakukan pendekatan melalui alur yang semoga saja dapat menginspirasi, menjauhkan dari pikiran tidak sehat yang siap menggerogoti. Bukan maksud menasihati hanya saja saya pun membutuhkan teman untuk berintrospeksi.
#KMP2SMI
#ODOPBACTH7
#KOMUNITASODOP

24 komentar:

  1. aduh jadi malu hihi. Makasih kak ya Allah semoga menjadi doa ya kak hii

    BalasHapus
  2. beneran keren Kak.
    tulisannya bagus banget

    BalasHapus
  3. Waaah udah pake banget aja nih akang komennya. Aduh tutup muka merah hihi.

    BalasHapus
  4. Alasan yang luar biasaa, semangat kak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi makasih kak udah mau baca. Siap semangat kakak

      Hapus
  5. Semangaaat ...
    Isy1, gambarnya yg bikin baper 😂😁

    BalasHapus
  6. Predator kalau tidak salah itu konotasinya negatif. Kalau gak salah lho ya. Misal predator anak. Lebih smooth kalau di ganti penikmat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksud saya itu berburu kak hihi menurut istilah Bahasa Biologi. Aduh ngaco ya hihi

      Hapus
  7. Keren kk^^ cerita romance emang bikin baper.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah semoga menjadi doa ya kak. Iya saya sepakat kak. hiii

      Hapus
  8. lanjuut kak... udah tau segmen pembacanya juga.. keren..

    BalasHapus
  9. udah sehu inimah hihi semangat teh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aduh Ya Allah masih jauh say. Siap semanagt teteh hiii

      Hapus
  10. Balasan
    1. Alhamdulillah hihi. Semangat terooos kak salam literasi dari Selvi domisili Sukabumi hiii

      Hapus
  11. Balasan
    1. Waduh muncul yang baru nih manpis boleh dong di copy ahihi. aamin kang semoga menjadi doa ya kang hiii

      Hapus

ULASAN CERITA PENDEK KAMAR MANDI MERTUA A.    ORIENTASI Cerita pendek yang berjudul Kamar Mandi Mertua merupakan maha karya yang ...