Puisi Beragam Tema

Puisi ke-1

Sehelai Mimpi di Adelaide
Karya : Selvi Febriani

Biarkan imagi berterus terang

Menatap lamat-lamat dibalik layar

Mengepak mimpi yang tertinggal

Bersemayam dalam dimensi khayalan

Elokmu membuatku cemburu

Deru angin kotamu membelai daun-daun syahdu

Mengayun, melipir ke setiap denasti kebangganmu

Mengajak berkawan semu

Kumohon bawa pula sukmaku

Tata kotamu amat memukau

Dengan polesan metropolitan

Tampak jelas dibawah cahaya siang

Gemerlap malam laksana rasi bintang

Universitasmu sukses menghanyutkan angan-angan

Menyuguhkan kilau kemegahan

Harapan  tak hentinya belingsatan

Detik ini pun telah mekar menjadi sebuah impian

Aroma garam lautmu seakan terasa

Hadir disetiap molekul udara

Jika menengok realita

Haruskah aku merecak samudra?

Tapak Islam rupanya tak tersingkir

Terpampang nama agung Mahmood Mosque terukir

Aku sempat khawatir Islam terancam getir

Nyatanya tidak, maafkan khilafku ketika berpikir

Mimpiku berlayar menuju cercah-cercah kesunyian

Menyusup dinding ketiadaan

Dayaku tak sampai

Mengingat kau terlalu mahal

Adelaide

Kota cantik nan menawan

Puisi ke-2:

Kabut Senja

Karya : Selvi Febriani

Hati merajuk menepis realita

Terbungkus kain merah menyala

Berbalut kasih berlumpur duka

Tiadakah sang penggugah tawa?

Bermalam sunyi ditengah perapian

Terduduk gelisah terjebak penantian

Meneguk lahar dirongga kenangan

Menyeka hujan yang seakan tumbang

Kesucian yang kotor dimata

Berkawan kemuliaan dusta

Meski tertutup kabut senja

Masih jelas ketara

Menemu nasib tak sesuai

Mengadu pada sang Kuasa

Menganga meminta setetes sabar

Hingga tiba usai

Puisi 3 :

Kekalahan Pengusik Impian

Karya: Selvi Febriani

Berpaling tanpa ragu

Mendengus halus rayumu

Semesta menjadikanku tuna rungu

Ketika bersamamu

Tekadku masih tertahan

Meski kau terus kelayapan mencari kawan

Jangan coba mengusik impian

Jika tak mau dibinasakan

Tawaku tak hentinya menggema

Melihat kau tak lagi menjelma

Tubuhku berirama

Bercumbu dengan karya

#KMP2SMI
#ODOPBATCH7