Tampil
di depan Bupati? Mungkin bagi sebagian orang yang pernah melintasi rel tingkat
ini merupakan hal yang biasa, karena bukan tampil di kancah nasional atau pun internasional.
Tentu hal ini berbanding terbalik dengan seorang perempuan rasa gadis belia. Ia yang
biasa tampil di wilayah kecamatan membuat pertunjukkan kali ini benar-benar
terasa berbeda.
“
Aku tidak akan kembali kedunia peran!” Ucap perempuan itu dua tahun silam.
Nyatanya
ada getaran hebat yang memaksa untuk tetap berkecimpung, ia tidak bisa lari
begitu saja. Hari ini tepatnya tanggal 23 September
2019 dalam acara Jambore Literasi yang dihadiri oleh Bapak Bupati kabupaten
Sukabumi, Bapak Marwan Hamami, ia kembali menunjukkan kebolehannya bermain peran.
Seni
kabaret mengantarkan mimpi perempuan itu. Seni kabaret merupakan seni peragaan peran yang
didalamnya terdapat pesan moral yang dikisahkan melalui adegan_tak jauh beda
dengan drama.
Perempuan
itu mengenal seni kabaret sejak duduk di bangku SMA. Pengalaman menjadi tokoh
utama sudah digarapnya, kali ini dalam acara Jambore Literasi perempuan itu berperan
sebagai ibu dari tokoh utama. Sebuah peran yang selalu melakat entah kenapa.
Ia
begitu menekuni seni kabaret, sampai-sampai dipilih menjadi ketua ekstra
kurikuler seni Theater di masa SMAnya. Disamping eksis dalam dunia peran, rupanya perempuan
ini diam-diam mulai menekuni dunia kepenulisan. Mencoba membuat satu naskah dan akhirnya disambut
hangat oleh guru pembimbingnya. Selang beberapa tahun, setelah ia lulus SMA, dan menemukan hal baru di dunia kampus, ia sempat memutuskan untuk tidak tampil kabaret
lagi selama sisa hidupnya.
Rupanya
Allah berkehendak lain, melalui seorang laki-laki yang tak bisa disebut namanya,
mengajak perempuan itu untuk bergabung di komunitas menulis. Perempuan itu
mengiyakan. Singkat cerita perempuan itu kembali diajak mengikuti seni
kabaret untuk memeriahkan event Jambore Literasi. Setelah mengikuti event
itu ia pun menyadari bahwa seni itu sangat berkaitan dengan literasi.
Ternyata
tidak semua hal yang tidak sesuai keinginan berujung rasa ketidakpuasan. Terkadang kekeliruan yang
kita lakukan itu bukan murni sebuah kekeliruan, bisa jadi itu adalah jalan agar
kita mendapatkan kejutan yang telah disiapkan oleh Allah. Percayalah Allah selalu
memiliki cara tersendiri untuk membahagiakan hamba-Nya. Terkadang pula sebuah
mimpi itu dengan senang hati menghampiri, merangkul dan membunga hati.
#KOMUNITASODOP
#ODOPBACTH7
Mantaap Kak. Tadi tampil ya
BalasHapushihi iya kak. Jadi malu hihi
BalasHapusJadi penasaran kabaret itu seperti apa jika ditonton langsung.
BalasHapusAihihi seperti theater lah kak gitu tapi ada perbedaaannya. Ayo kak tahun depan merapat ke Sukabumi siapa tahu aja ada event kayak gini lagi hihi. Salam literasi kak dari Selvi
HapusBagus nih, ngajarin husnuzhonn sama Allah :)
BalasHapusIya kak hihi. Malu sendiri akhirnya
HapusIni tulisannya kisah nyata ya mba?
BalasHapusIya kak hihi pengalaman pribadi. Makasih kak udah mampir baca
HapusYang tau yg terbaik utk kita itu bukan kita 😊
BalasHapusIya kak sepakat, manusia memang suka menduga-duga terlalu pemilih berlebih. Hihi
HapusBetul sekali kak, kadang Allah memberi apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan😊
BalasHapusIya kak sepakaat Selvi juga hhi. makasih kak udah mau baca
Hapus"didepan" atau "di depan"? 😁
BalasHapusdi depan yah? Aduh pengen nempel terus nih ahaha. Makasih kak makasiiih banget pokoknya hihi
BalasHapusMantab Buaji . Hehe
BalasHapusWih keren Slepi hehe
BalasHapus